Ketua KORPRI Setjen DPR RI Djaka Dwi Winarko saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti kegiatan pertunjukan kolaborasi antara tari, karawitan, band, dan juga senam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (20/1/2022). Foto: Jaka/nr

Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Sekretariat Jenderal DPR RI menggelar pertunjukan kolaborasi antara tari, karawitan, band, dan juga senam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (20/1/2022). Gelaran bertajuk Javanese Folks Song Gymnastics “Flashmob Beksan Wanara” ini diselenggarakan sebagai salah satu wujud dukungan KORPRI kepada anggotanya untuk berekspresi di dunia seni dan olahraga, di luar tugas utama sebagai ASN.

“Syukur alhamdulillah pada hari ini KORPRI melakukan kegiatan Flashmob. Ini adalah kegiatan kolaboratif. Jadi, kolaborasi antar seni. Ada seni karawitan, seni tari, band dan olahraga. Kita memberikan wahana, memberikan ruang pada teman-teman untuk berekspresi. Berekspresi di bidang olahraga, di seni, budaya. Kita beri ruang seluas-luasnya,” ujar Ketua KORPRI Setjen DPR RI Djaka Dwi Winarko kepada Parlementaria usai mengikuti kegiatan flashmob tersebut.

Para pengurus dan anggota KORPRI Setjen DPR RI beserta pegawai yang ada di Kompleks Parlemen bersama-sama menarikan Beksan Wanara dan dilanjutkan dengan tarian kreasi dalam iringan lagu Gugur Gunung. Adapun acara ini merupakan inisiasi Bidang Seni dan Budaya KORPRI Setjen DPR RI yang melibatkan Komunitas Tari Parlemen, Karawitan Duta Budaya DPR RI, Band KORPRI dan tentunya Komunitas Senam yang menjadi bagian dari Bidang Olahraga.

Dilansir dari berbagai sumber, Beksan Wanara merupakan tarian klasik Keraton Yogyakarta, yang ceritanya diambil dari kisah perang tanding antara Sugriwa dan Subali pada cerita Ramayana. Sugriwa dan Subali sendiri merupakan manusia setengah kera, sehingga tarian ini pun masuk dalam golongan tari kethekan yang mengimitasi gerakan-gerakan monyet.

Djaka menambahkan bahwa kegiatan semacam ini tak hanya membuat tubuh menjadi bugar karena bergerak bersama-sama. Namun, flashmob ini juga memiliki pesan mengenai pelestarian budaya tradisional Indonesia, terutama bagi generasi muda.

“Dengan forum semacam ini satu sisi kita tentu menjadi sehat dan bugar. Kita fresh dan ini juga salah satu upaya kita tetap mempertahankan budaya bangsa. Karena kita kenalkan tadi tari yang sebetulnya adalah tarian yang konvensional, tapi sudah kita modernisasikan. Sehingga kita (bisa) mengenalkannya terutama pada generasi muda. Kita punya warisan budaya yang luar biasa yang harus kita pelihara, kita jaga. Siapa lagi kalau nggak kita?” ungkap Kepala Pusat Teknologi Informasi Setjen DPR RI ini.

Ke depannya, Djaka menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini memiliki potensi untuk kembali diselenggarakan dan berharap dapat menjadi inspirasi bagi KORPRI yang ada di lembaga lainnya. Ia juga mengaitkannya dengan indeks kebahagiaan yang mampu mendongkrak produktivitas para pegawai, terlebih setelah diberi ruang untuk berekspresi di bidang seni dan budaya yang disukai.

“Dengan kegiatan-kegiatan ini nanti saya kira akan berlanjut. Kita harapkan juga akan dilakukan di KORPRI-KORPRI yang lain. Sehingga nanti budaya olahraga menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Semua ini pada dasarnya kita orientasikan untuk meningkatkan indeks kebahagiaan. Karena kerja-kerja kita, tantangan kita ke depan itu semakin berat. Jangan lupa (untuk) tetap bahagia, karena hanya dengan bahagia kita bisa produktif,” tukasnya.

Ketua Bidang Administrasi Umum KORPRI DPR RI Furcony Putri Syakura menambahkan bahwa flash mob ini menjadi salah satu upaya sosialisasi kegiatan KORPRI, terutama untuk menarik minat para anak muda untuk bergabung di komunitas-komunitas yang ada. Dijelaskannya, kegiatan-kegiatan seperti seni tari, karawitan, dan senam adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap pekannya.

“Preparing-nya dari Desember 2022. Jadi dari Desember 2022 kita sudah punya program untuk tahun 2023 dalam rangka memasyarakatkan gerakan senam, tari olahraga tadi dengan gamelan. Kita adakan di tanggal 20 Januari ini kegiatannya,” jelasnya sambil berkelakar saat ditanya mengenai persiapan tarian tersebut.

Tak lupa, Pembina Komunitas Tari Parlemen itu juga mengingatkan agar para anggota KORPRI untuk selalu bersemangat dan bahagia dalam berkegiatan. Ditambahkannya, bahwa dengan bahagia dan sehat maka akan lebih produktif dalam bekerja.

“Semangat teman-teman ya! Supaya kita ‘keren, gaya, jaya’ dan tadi saya bilang kalau (tagline) olahraga adalah ‘healthy, happy, long life’. Karena kita sudah bahagia, kita sehat, kita bisa menghasilkan produktivitas (bagi) pekerjaan kita,” ujarnya.

Sebagai informasi, terdapat beberapa komunitas yang bernaung di bawah Bidang Seni dan Budaya KORPRI Setjen DPR RI. Antara lain, Komunitas Tari Parlemen, Band KORPRI (Musik), Duta Budaya Karawitan, Paduan Suara dan Komunitas Sastra Parlemen. KORPRI Setjen DPR RI juga mewadahi minat bagi bidang lain seperti sosial, kerohanian serta berbagai olahraga mulai dari senam, basket, futsal hingga skateboard. (uc/rdn)